Tuesday, September 4, 2012

Mengaktifkan Komputer

Mengaktifkan Komputer - Terdapat berbagai macam komputer yang sekarang beredar dan digunakan. Semua komputer tersebut terlihat berbeda satu sama lain. Baik berbeda dari sisi bentuk, warna, ataupun dari kegunaan komputer tersebut. Walaupun jenisnya berbeda-beda tetapi proses mengaktifkan komputer ini tidak jauh berbeda antar satu dengan lainnya. Yang dimaksud dengan proses mengaktifkan komputer ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan agar komputer dapat digunakan.

1. Mengaktifkan komputer sesuai prosedur

Terdapat 2 tombol power yang harus diaktifkan agar komputer dapat digunakan. Satu buah tombol terdapat pada Kotak Proses Utama atau yang biasa disebut CPU (Central Processing Unit). Dan 1 buah tombol lagi terdapat pada monitor. Walaupun demikian berbeda halnya dengan komputer jenis laptop atau komputer lain yang sejenis, hanya memiliki 1 tombol power. Hal ini disebabkan CPU laptop menyatu dengan keyboard dan monitor.
Proses mengaktifkan komputer biasanya adalah sebagai berikut:
a. Pastikan semua kabel power terhubung ke terminal listrik. b. Tekan tombol power pada Monitor.

c. Tekan tombol power pada CPU.

d. Tunggu hingga terlihat desktop atau tampilan awal program.

2. Mengenal proses booting

Ketika komputer pertama kali diaktifkan, aliran listrik akan mengalir ke bagian chip yang ada termasuk ke rangkaian elektronik lainnya yang saling berhubungan satu sama lain. Sebagian besar komponen bersikap menunggu hingga mendapatkan perintah untuk bekerja. Tetapi ada satu chip yaitu ROM BIOS (singkatan dari Read Only Memory, Basic Input Output System) atau biasa juga disebut sebagai BIOS yang bekerja mengambil alih kendali pada saat pertama kali komputer mendapat aliran listrik. BIOS ini berisi perintah-perintah yang digunakan untuk mengaktifkan komputer sehingga CPU siap bekerja.

Boot merupakan peristiwa yang terjadi untuk memulai operasi dasar sebuah komputer. Boot sendiri terdiri dari 3 tahap yaitu:

a. Mempersiapkan sistem agar siap digunakan.
b. Diagnosa terhadap kelengkapan perangkat berikut pengecekan kondisi perangkat tersebut.
c. Mengaktifkan sistem operasi sebagai pengontrol kegiatan-kegiatan pengolahan data.

Berdasarkan keadaan yang terjadi akibat dari terjadinya proses booting, terdapat berbagai jenis boot yang dapat dilakukan, yaitu:

a. Cold boot

Proses booting yang terjadi ketika komputer diaktifkan dari keadaan mati. Dengan kata lain Cold boot ini sama dengan proses mengaktifkan komputer dari awal.

b. Warm boot

Merupakan proses pengaktifan kembali komputer yang sedang dalam keadaan aktif untuk tujuan tertentu. Proses boot ini terjadi ketika komputer diberikan arus listrik kembali, dimana arus listrik dimatikan untuk sementara waktu dengan tujuan mengulang kembali proses komputer dari awal.  Warm boot ini biasanya terjadi karena program yang rusak atau dilakukan pengaturan ulang sistem.


c. Soft boot

Merupakan proses booting yang dikendalikan melalui sistem. Hampir sama seperti warm boot, hanya saja yang melakukan booting adalah komputer secara otomatis.

d. Hard boot

Merupakan proses booting yang terjadi dengan cara dipaksa. Biasanya terjadi karena komputer diam dalam jangka waktu yang lama (hang).

e. Reboot
Merupakan peristiwa mengulang kembali sistem dari awal. Reboot ini terjadi dikarenakan beberapa hal, di antaranya adalah dikarenakan sistem yang tidak bereaksi dan terjadinya perubahan setting dari sistem operasi yang digunakan.




Comments


0 Comments









0 Comment:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda di blog Elearning Arrohman ini dan silahkan berikan tanggapan anda pada kotak komentar di bawah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

Home : Jl. Sulang-Sumber KM. 1,5 Desa Tanjung 02/02 Kecamatan Sulang Kab. Rembang 59254

Office : Jl. Sulang-Sumber KM. 4,5 Ds. Lambangan Kulon Kec. Bulu Kab. Rembang