Wednesday, November 14, 2012

Belajar Pada Batu


Nyeri Cinta



Batu gunung lumut waktu
Angin mendesau, batu bisu
Menyangga ngilu langit yang berlobang                                       
Pantulan kaca-kaca miskin jiwa
Kemana perginya cinta
Dan gunung menjadi pisau raksasa
Berkilatan lukisan mengerikan

Batu kali ganggang hari
Deras air kali, hutan merah
Didera Lumpur panas
Masih juga sabar mencatat
Bencana peristiwa bertubi-tubi

Batu nyeri, menahan pahatan
Tatahan zaman, reca
Tak juga tetes luh
Sebab tetes peluh pemahat
Terus belajar tanggung jawab
Kerja, cinta tanpa kata-kata
 
Studio emprak, 24408
 


Hikayat Derita

Sepotong hati terus saja nyeri
Sejak pisau dendam itu mengiris tak henti
Sebab cinta menjadi pertaruhan keasabaran
Gagal menuai kenikmatan
Hari-hari rangkaian duri
Kemana harus berjalan menyusuri kali-kali
Yang damai jernih air kesetiaan
Mengalir pada sisa usia

Entahlah, kapan sampai di muara
Merenangi nasib tak habis-habis
Bukan keluh, hanya menunggu
Istirahat yang nyaman
(siapa meniup seruling ngilu)
Bibir Mawar

Seindah itu senyum meneteskan madu
Hingga hati yang sakit tertahan nyeri hari
Mengembanglah sayap-sayap kekupu
Di taman firdaus kembang warna warni
Wangi berpendaran dari bibir mawar

Engkaukah yang menggumamkan
Hujan, bagi tanah kering
Yang dirindukan berwindu-windu?

Senyum paling indah bibir mawar
Mengecup mesra awal pertemuan; kematian


Studio emprak, 4508



Comments


0 Comments









0 Comment:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda di blog Elearning Arrohman ini dan silahkan berikan tanggapan anda pada kotak komentar di bawah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

Home : Jl. Sulang-Sumber KM. 1,5 Desa Tanjung 02/02 Kecamatan Sulang Kab. Rembang 59254

Office : Jl. Sulang-Sumber KM. 4,5 Ds. Lambangan Kulon Kec. Bulu Kab. Rembang